Minggu, 22 Oktober 2017

peluk

kata-katamu serupa cambuk
yang memukuliku hingga aku butuh peluk.

aku hanya butuh peluk,
tak pernah aku minta sesuatu yang muluk.

aku ingin bukan kabut melanda,
kita harusnya penuh canda kan?
cerita tentang hari tua bersama.

jika mataku menumpahkan kesedihan
bisakah kamu hentikan?

Lalu,
apa aku yang terlalu cinta?
sampai luka kubiarkan terus menganga

tidak tau apa apa

mungkin sebaiknya aku tidak tau apa-apa.
atau lebih tepatnya tidak mau tau.
buat apa aku tau hal-hal yang membuat luka,
atau berujung kecewa.

lebih baik yang aku tau hanya tentang cinta dan setia kan?
selebihnya aku lebih baik menutup mata telinga.

Ini akan baik-baik saja.
percaya.