Sabtu, 11 Desember 2010

senja



sejak pertama kali sore perkenalkan aku dengan senja, aku sudah jatuh cinta padannya.
dengan malu binaran mataku tak bisa bohong aku tertarik padanya.
apalagi ketika dia kasih aku senyum jingga.

sejak jumpa kali itu, aku selalu mencarinya.
mengikutinya dan menunggu waktu agar bertemu dengannya.
bukan sekali, aku mulai ketagihan dengan senyum jingga.

entah kenapa senja selalu punya kesan untukku.
dia itu seperti belenggu yang punya rahasia rindu.
senja itu rasuk yang mulai mengisi aku.

aku suka lihat sore ketika memadu malu.
mencumbu senja yang diam-diam meninggalkannya.
seperti setia tak rela melihatnya pergi dengan larut.


Auditerry,
12 Desember 2010
09.07 pagi ketika hujan selimuti matahari

Jumat, 12 November 2010

friends (?)




Kenapa kita berteman?

Adakah alasan yang rasional untuk jelaskan kenapa kita seperti saat ini?

ketika statis

kadang ketika kamu berada dalam keadaan statis seketika itu cara pandang kamu pun jadi kabur.
tanpa arah tanpa tujuan dan tak tampak ruang.
ketika gerak atau lari adalah salah satu hal yang paling kamu inginkan?
tapi tak sedikitpun dapat terwujudkan karena sebuah hal yang tepat mengenai perasaan.
lalu apa yang harus dilakukakan ketika statis benar telah meracuni pikiranmu?
berdoakah? atau pura-pura tertawa?
kalau aku sudah lelah pura-pura, sudah letih ada dalam penjara bisu.
lalu bagaimana dengan kamu?

aku kapok bicara jujur.
ternyata jujur juga percuma saja, apa lebih baik bohong?
aku salah bicara jujur toh dampaknya pun luar biasa fatal.


ceritanya pikiran lagi kacau.
dan bingung lalu tercecer, dan kangen menemui fokus.

Minggu, 24 Oktober 2010

ada apa kapan bagaimana?

adakah hari dimana kamu tahu bagaimana sesungguhnya tentang rasa?
tentang bagaimana setiap tawa bukan lagi cerita bahagia?
apakah ada hari mengenai sadarnya akan semua duka?
coba sedikit tuliskan dengan tinta.

adakah tempat dimana bisa kugadaikan rasa percaya?
ketika kejujuran sudah berada di tempat langka.
kapankah hari mengambil deras air mata?
saat kesedihan bukan lagi jadi rahasia.

bagaimana cara kamu toreh luka lagi?
saat luka itu tidak lagi terasa walau disayat belati kata.


maghrib rumahan,
24 oktober 2010 pukul 18.18

kosong

jika kosong yang ada lalu apa?
jika kosong yang hilang adakah sisa?
jika kosong pergi adakah yang memaksanya kembali pulang?

kosong benar sepi aku pulang, tidur di ilalang
aku butuh teman cerita terang agar bisa bilang


Di pinggiran debu,
23 oktober 2010 pukul 11.38

Minggu, 03 Oktober 2010

iseng

lagi-lagi ini blog gue cuekin. beberapa hari ga ada update. tumbang gue gara-gara sakit. lemes banget badan bahkan buat ngetik sekalipun. gue bersin-bersin tapi bukan karena penyakit sinusitis gue yang biasa. ya mungkin gue flu. sekarang alhamdulillah udah agak enakan walaupun tadi keujanan lagi dan badan sedikit panas. modem gue pun udah mau abis jadi lemot bikin bete gue yang mau nulis. jadi gue putuskan untuk ga nulis dulu untuk sementara waktu.

entah kenapa tiba-tiba gue kepikiran lagi buat motong rambut. tapi ga kayak biasanya yang cuma di rapihin atau dipotong jadi sebahu. gue pengen gaya baru dan fresh. GUE PENGEN DI BONDOL! kayanya asik aja tuh gaya rambut, pasti kepala jadi enteng ga panas. ya kayak gue waktu smp, tapi lebih pendek lagi. terus kenapa gue ga potong aja?

permasalahannya adalah gue masih ragu untuk potong bondol, karena :
1. takut nyesel
2. takut ga pantes
3. takut dimarahin orangtua
4. takut terlalu garang
5. dll

oleh karena disebabkan beberapa hal di atas gue memutuskan buat ga potong rambut jadi bondol. gue bertahan dengan gaya rambut acakadut ini. sebenernya gw pengen gaya rambut baru, tapi bingung apa? sekarang gue jadi pengen rapihin rambut lagi, gue merasa rambut udah acak-acakan.

kenapa jadi ngomongin rambut yah? tiba-tiba aja sih itu yang kepikiran huaaa

Selasa, 28 September 2010

modemku hitam manis

haloooo udah lama yah gw ga nulis blog. ini dikarenakan modem gw yang ngambek tiba-tiba. padahal gw udah ngasih kasih sayang yang cukup peluk cium hangat (oke lebay) haha. ge belakangan hari selama modem gw ngambek yang entah dikarenakan kenapa gw menjadi sedih, gundah gulana pikiran ga tenang dll (ini modem ngambek berasa kayak lagi sakit hati).

sekitar 5 hari-an lah modem gw ngambek ga mau connect apalagi warna lampunya sampe biru. makanya gw ga bisa update tulisan apa-apa di blog. padahal kemaren-kemaren banyak banget hal yang pengen gw bagi disini. ya walaupun tulisannya masih acak kadut ga karuan. Tapi akhirnya gw benerin juga si modem hitam manis ini di lippo sendirian, dengan luntang-lantung kelaperan. sedih ga ada yang bisa nemenin. tapi gapapa kesendirian gw benerin modem membuahkan hasil yang optimal. akhirnya si modem hitam manis udah ga ngambek lagi. gw pun berjanji akan terus merawat dia dengan penuh kasih sayang dan cinta damai.

beberapa hari ini gw merasakan kesibukan di kampus. sebenernya ga sibuk juga sih, cuma jadwal gw yang padat. gw kuliah pagi terus jam setengah 8 dan itu berarti gw harus berangkat dari rumah jam 6. pagi banget kan? tapi sejauh ini gw seneng-seneng aja sih dengan kuliah gw. mata kuliahnya emang susah-susah ditambah dosennya aduh ampun disiplin ga karuan. ada nih nama mata kuliah gw panjang banget. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. tapi untung pihak kampus punya inisiatif untuk menyingkat nama mata kuliah ini jadi SANKRI walaupun kadang sayup-sayup kedengeran kayak SANTRI, nah loh dikira gw lagi di pesantren? kalo nama matkul SANKRI ga disingkat gw yakin bakal ngos2an setiap ditanya orang.

comtoh:
X : lo ada kuliah?
Y : ada nih bentar lagi masuk
X : matkul apa lo?
Y : Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
*gila panjang banget kan tuh?

ini nama mata kuliah udah panjang, nyeremin, 3SKS pula ditambah dosennya hobby banget nanya-nanya ma nge-test2 mahasiswa. emang mantep deh nih matkul. tapi kenapa gw jadi ngomongin mata kuliah SANKRI ini hehe. oke sepertinya gw akan menyudahi cerita ga jelas gw tentang ngambeknya si modem hitam manis dan sedikit dunia kuliah gw hehe.

Selasa, 21 September 2010

warnanya hilang merah

pilarnya duka, dindingnya luka.
atapnya lara, pijakannya dera.
pahatnya sederhana tapi derita.

ruas-ruasnya resah.
warnanya hilang merah.
lalu bagaimana rupanya?
bahkan aku bingung menyebutnya apa?

jalannya liku, penuh kabut tutup mata.
peluknya erat, candanya suka.
aku sebenarnya cinta.

tapi tentang segala cacian,
buat aku ingin pergi dari ruangan.
ya tempat kita menyimpan kenangan,
yang sesekali kamu isi rayuan dan beberapa makian.

seringkali aku ingin lari.
bukan untuk pergi tapi ingin kamu dapat sangsi.
jangan pernah kira aku tidak peduli.
aku lihat kamu, tak pernah tinggalkan kamu sendiri.


*untuk teman disana yang dibalut duka.

Senin, 20 September 2010

Angin

seperti angin aku menjamahmu.
perlahan tanpa suara, pasif menyentuh wajahmu.

seperti angin bersetubuh dengan udara menyatu.
aku dan kamu dibalut rindu.

Minggu, 19 September 2010

doa

diam-diam saya berdoa.
diam-diam tanpa bicara.
diam-diam tanpa kata.

" Ya Tuhan, semoga ... "


kembali diam, diam sedikit tertawa.
dalam hati tanpa suara.
mengamini dan tanpa ada yang tahu apa.

begitulah doa..

autis

Semenjak waktu menjadi autis, aku tak pernah tau kemana letak arah jarumnya.
Bergerak ke kiri dengan putaran sedikit dipercepat.
Lalu bergerak ke kanan menahan laju diperlambat.

angka-angka menyilangkan tubuhnya.
menyekap tanda waktu mulai gila.

di beranda senja malam aku mulai bertanya.
tentang jarum jam yang menghilangkan angka-angka.
mengurai batas rotasi di alam raya.

satu malam, dua malam waktu masih saja autis.
dia asik di dunia runyam penuh ilusi.

waktu bisik-bisik,
dia sengaja berubah jadi autis.
karena dia bosan liat kita duduk manis.
tanpa gerak duduk di bilik.

Jumat, 03 September 2010

Rindu

kita pernah bertemu di simpang jalan. saat kau titipkan rindu padaku untuk ditanamkan. semenjak itu sepanjang jalan aku bertahan. menjaga rindumu dari angin yang merusak pendengaran.

selepas jalan aku menuju persinggahan. bersemayam kerinduan dirimu yang dilintasi kenangan. di kemarau kering aku diburu bayang-bayang. bayangan tentang dirimu dengan siluet pertanyaan.

sampai kapan aku bisa memenjarakan rindu ini sendirian. menjaganya seolah rindu akan dituai saat ada percakapan.

segala tempat kita jumpa merupak titik kenang dan tak terlupakan.

Rabu, 01 September 2010

Dari seekor kucing

Dari mataku, semua hitam dan putih. semuanya kelabu. bahkan warna-warni pelangi juga tanpa warna. seperti televisi zaman dulu era proklamasi mungkin.

senyum-senyum itu juga terlihat sama. jadi apa semua orang sama? pikirku. dan kulihat keluar jendela ah suara-suara itu juga sama saja. jadi apa yang beda kalau begitu? lalu aku pikir lagi.

dan aku bisa sedikit banyak menyimpulkan hal tentang manusia. mereka sangat serakah teman. aku hanya bicara manis meminta makanan mereka sedikit. tapi apa yang mereka beri? huh tendangan kaki atau paling lembut pukulan tangan. ya. mereka hanya ingin memakan makanan mereka sendiri teman. TANPA BERBAGI.

sebenarnya jika aku kasar. aku bisa saja kan merobek kulit-kulit mereka yang mereka rawat itu dan membiarkannya terluka. atau bisa saja juga aku pura-pura manja dan akhirnya menggigit mereka seperti tidak sengaja. tapi aku jarang melakukan itu, teman. walaupun sekarang aku sedikit berfikir akan melakukan hal itu besok jika kaki-kaki mereka masih saja menendang badanku yang penuh luka ini.

Sabtu, 21 Agustus 2010

cinta

aku cinta kamu seperti aku mengagumi gerimis yang pertama membasahi wajahku, dan melunturkan segala kegelisahanku.
kamu seperti bulir-bulir sederhana bermakna yang aku tunggu kedatangannya dalam tahun.

aku cinta kamu seperti angin yang membawa debu.
kenapa debu? karena yang aku tahu debu itu sering menempel dan susah dibersihkan oleh apa pun.

aku cinta kamu seperti goresan tinta penaku yang tiap kali aku menulis aku tidak pernah ingin berhenti.
dan kamu seperti huruf yang ada di otakku, begitu banyak berdesakan memenuhi tempat huni.

aku jatuh cinta padamu tidak hanya sekali.
aku berkali-kali mencintaimu dari pertama kita bertemu sampai hari ini.

aku mencintaimu bukan hanya kata. aku mencintaimu dari aku terkena luka nanah sampai menggoreskan semuanya dalam cinta.

duaributigapuluh

putar.
dia berputar.
rasa tawar.

dia hanya meminta sisa.
karena tak mampu menawar.
silang kata tak bisa.

dia ada di tempat baru.
yang banyak menjual waktu.
dia ada di tahun duaributigapuluh.

Selasa, 17 Agustus 2010

berubah seperti sudah berubah?

saya kira bergerak dari titik satu ke titik lain bisa dinamakan berubah. atau saya kira berubah itu seperti membuat garis mendatar yang ada di huruf A belum jadi, dalam arti jelas melengkapi batang tubuh si A yang mungkin kurang bagus. ataukah mungkin berubah itu seperti memperbaiki diri dengan janji janji. tapi buat apa berubah jika janji itu cuma janji yang kata katanya tidak terealisasi. jadi sebenarnya apa yang dikatakan berubah? berubah itu juga ada macamnya mungkin. berubah sifatnya sementara dan berubah yang sifatnya permanen. lalu jika sudah bisa dikatakan berubah.

banyak orang berubah disekitar saya. mereka berjalan dari titik yang sama menuju titik-titik lain yang mereka bentuk menjadi miring. apa nikmatnya hidup miring? toh hidup hanya sekali. yang saya rasakan hidup itu harus disyukuri dan lakukan yang terbaik. jika kita belum bisa melakukan yang terbaik kita berusaha memperbaikinya. banyak juga yang berubah, dari semua kata kata yang mungkin sepi menjadi kata yang ramai. saya masih ada di titik yang sama, saya berubah untuk memperbaiki diri saya. soal janji janji yang saya katakan tentu saja akan saya realisasikan. lalu bagaimana dengan janji kamu? yang sering sekali kamu bicarakan itu? yang telah berubah. yang sudah berubah? jika seperti ini aku bisa bilang kosong.

Senin, 09 Agustus 2010

pantai

desir..
mendesir..

aku sayup terik.
dalam senja yang pelan berbisik.

aku di pesisir barat kota.
menamu dan dijamu senja.
aku kehabisan kata.
aku abadikan dalam peka.

kamu hilang, tidak terjala.
aku menuju jantung kota.
kamu diam di tempat aku pulang.

sepi ramai teman atau bukan?

Buat apa sepi bukan teman.
sepi itu teman.
sepi itu lengan.

Jika ramai itu bungkam.
buat apa diam.
buat apa dekam.
yang ada kamu padam.

sepi itu rindu.
rindu aku padamu.
rindu akan malam.
yang mencari sebuah teman.

ramai itu duka.
duka akan canda.
dan bisik-bisik manja.

lalu aku lari sepi.
mencarimu.
mencarimu..
dalam malam ketika ada rindu.

Dia bukan dia cuma kata

Dia berjalan.
Dia terdiam.
Dia terhenti.
mencari ruang.
ruang pasif tempat dia singgah.

Dia berlari.
Dia bicara.
Dia melangkah.
Dia sendiri merasa terbuang.
Dia berada untuk suatu tempat.

Dia sepi.
Dia sendiri.
Dia merasa dan dirasa.
Dia kenapa?
apa ada yang peduli?

Dia ramai.
Dia terburai.
Dia kembali.
Dia tertawa berbalut luka.



dia. bukan dia. cuma kata

Selasa, 03 Agustus 2010

segala yang tersirat

jika ada suatu pilihan yang tidak menghasilkan resiko banyak pasti sudah aku pilih jalan itu. bukan jalan yang seperti sekarang yang aku sudah tahu hanya ada satu pilihan dan pilihan yang ga mungkin. serta jawaban yang udah aku tau jauh sebelum nanti akan terjadi.

ah berulang kali aku selalu coba lari. tapi apa yang terjadi? aku berlari di lintasan yang sama. aku seperti hanya berlari untuk berputar kemabali ke tempat yang sama. dan pada akhirnya aku berdiri di tempat yang sama ketika aku baru akan mulai berlari. di titik yang sama.

jika a bukan b jangan pernah salahkan a karena b hanya mau muncul ketika semua hal tersirat telah selesai dimengerti tanpa harus memberikan segala rinciannya. makanya b selalu muncul ketika a telah dimengerti bukan? sama seperti yang aku sampaikan.

Kamis, 29 Juli 2010

mutilasi hati

gelap aku terjebak sulit bernafas.
sesak seperti ruangan pengap, oksigen tidak didapat.
aku banjir keringat dan coba memeras.

ruang kecil pikirku.
aku buka pintu yang warnanya saja kusam.
dari jendelanya ternyata ada yang sedang disayat sayu.

ah aku tahu.
sedang ada mutilasi di ruangan ini.
apa? mutilasi?
aku sedikit kaget yang tersayat tidak jejeritan.

pantas saja yang sedang di mutilasi, hati.
kasihan, sudah warnanya pudar.
masih saja ada yang mau mutilasi.
di sayat hingga tipis dan di belah jadi beberapa bagian.



bagaimana rasanya ya me-mutilasi hati?



asal jadi sebelum tidur
Auditerry,
30 juli 2010
pukul 00.09

Kamis, 22 Juli 2010

awas ada pengintai!

udah lama nih gue ga update blog. mau update sih sebenernya dari kemaren cuma males banget ngetiknya. ada beberapa kejadian yang terjadi di hidup gue belakangan ini. ada hal yang mengganggu menurut gue yang lebih tepatnya ada ORANG yang mengganggu.

sebenernya gini yah gue ga suka kalo ada orang yang nyampurin urusan pribadi gue. kecuali dia temen-temen gue, kalo dia temen gue sih fine secara berpengaruh gitu dalam hidup gue. nah dia siapa? temen gue juga bukan. oke emang dia keliatannya ga ganggu gue secara terang-ternagan tapi belakangan gue tau ternyata dia punya kerjaan ngintai gue. nah loh? NGINTAI GUE? apa maksudnya tuh? gue ga punya urusan apa-apa sama dia, dan gue pun ga pernah ikut campur dengan urusan dia.
gue bingung aja buat apa NGINTAI GUE? penting banget kayaknya. padahal dulu sebelum gue tau dia sering ngintai gue, gue ngerasa dia orang yang baik-baik aja. keliatannya sih baik dari tampangnya, gerak-geriknya tapi belakangan gue tau dia kayak gitu.

yaudahlah, gue sih ga terlalu mempermasalahin banget. lagian gue terlalu santai aja buat urusin hal-hal semacam itu. ya, buat dia yang mungkin baca blog gue dan kesindir dengan kata-kata gue diatas, gue cuma mau bilang bukan gue ada maksud apa-apa nih cuma gue cuma minta tolong jangan ganggu. lo udah punya hidup sendiri dan lo harus jalanin hidup lo. ternyata gue salah nilai lo yang gue kira diem-diem aja. kalo kesindir liat pesan-pesan buat lo, gue sih cuma minta lo intropeksi aja.

Minggu, 11 Juli 2010

fiksimini

beberapa kali gue nulis ya kalimat kalimat sastra buat sebuah account sastra @fiksimini di twitter. tapi ga ada yang di retweet. yaa, mungkin tulisan-tulisan gw kurang sastra kurang ngasih kejutan di endingnya kali ya. emang sih pas gue liat yang di retweet itu yang tulisannya oke oke semua. ini beberapa tulisan gw buat @fiksimini :

@fiksimini aku pernah tanya pada ibu, apa luka baginya? Dia bilang aku. Karena dia tidak tahu siapa bapak ku

@fiksimini bangun bangun tubuhku penuh luka. Astaga aku lupa tidur dengannya lagi.

@fiksimini lukanya enak. makanya aku makan sehari-hari.

@fiksimini warna hati kamu bagus masih merah. Aku beri sedikit warna hitam luka ya? Aku iri hati kamu terlalu sempurna


selesai gw baca ini kayanya emang tulisan gw belum dapet gregetnya sih. gw harus makin banyak nulis ma baca2 buku lagi. ngarep banget di retweet haha.

Senin, 05 Juli 2010

sedikit cerita hati hari ini

Sebuah lagu dari jakarta view - gelap mengiringi gue memijit huruf-huruf yang ada di keyboard.

apa arti rindu bagimu?
dan apa arti rindu bagiku?
sepotong harapkah yang kau tinggalkan untukku?
atau hanya seperti janji yang realisasinya hanya palsu.

apa rindu bagiku sama seperti rindu bagimu?
apa semua akan sama seperti dulu?
ketika kata yang mengiringi langkah sempat berhenti.
dan sampai akhirnya kata tunggu hanya sebuah ucapan dalam hati.

apa arti aku dan kamu kembali jadi satu?
bila ego masih ada melulu.
buat apa aku dan kamu bicara rasa itu.
jika sebenarnya getarannya saja sudah hilang kemana tahu.

apa arti rindu bagiku?
sebuah cemas saja yang berbalut ragu?
atau hanya seperti pembicaraan yang katanya dipaksakan waktu?

aku bingung dengan setiap kata tanya.
karena setiap tanya mengantarku ke tempat yang menguji logika.
setiap logika itu membuat geseran hatiku ke arah sana.
bagaimana bisa aku dan kamu bersama saat kita bingung akan kemana.



dan aku lagi-lagi menahan rahasia..
karena jika tulisan ini kamu baca, yang ada kamu hanya memaksaku berubah tanpa kamu berusaha berubah.
beginilah lelah yang aku punya hampir setahun belakangan, membuat aku diam menyimpan kesedihan.



Auditerry,
6 juli 2010
pukul 10.13

Minggu, 04 Juli 2010

Juli di Jakarta

Juli di Jakarta.
Tanggal dua.
Halte bisik-bisik kepanasan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua.
Detakan jantung tak karuan.

Juli di Jakarta.
Tanggal dua, lain suasana.
Bisikannya bicara, banyak debu berserakan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua, tertata suasana.
Pikiran berantakan, aku di perjanjian.

Juli di Jakarta.
Tanggal dua jam dua.
Kasihan halte tua, penuh orang bersesakkan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua jam dua.
Kita melaju menuju sembunyinya pertemuan



belum selesai..
tak sempat aku lanjutkan.


Auditerry,
3 juli 2010
pukul 12an

Jumat, 18 Juni 2010

tanya kenapa dan kamu akan tahu

tanya kenapa dan kamu akan temukan jawaban..

tanya hatimu, apakah ia akan berikan jawaban atas pertanyaanmu yang mungkin banyaknya tak terhingga.
tanya telingamu, apakah ia juga bersedia memberitahu apa maksud dari kata yang telah kamu dengarkan.
tanya matamu, apakah ia akan memperlihatkan segala pernyataan yang kamu lihat sampai buat kamu menangis mungkin.
tanya mulutmu, apakah ia bersedia menjelaskan apa yang salah atas perkataan yang keluar dan diucapkan.

tanya dirimu dan lakukan instropeksi dan sedikit kedewasaan.
aku bukan manusia yang gila kesempurnaan.
yang aku ingin hanya kamu sadari sebuah kesalahan.
bukan untukku tapi untukmu di kemudian.

tapi apa kamu bisa dengarkan?
jangankan bisikkan, segala teriakkan saja kamu hiraukan.
bahkan kamu lebih senang marah dan menyalahkan.
lalu aku bingung menyadarkan.

coba bangun, jangan ketakutan.
segala hal memang harus dihadapi walau mungkin menyakitkan.
tapi itulah pembelajaran.
jika jatuh, berusahalah bangkit dan beri senyuman.

Minggu, 06 Juni 2010

kawan

Teman pernahkah kalian mengingat pertama kali kita bertemu dulu? masih di pelukan langit yang sama,masih dengan seragam putih-abu2 dengan memakai tas gemblok favorit kita masing-masing. masih ingatkah kalian dengan tempat kita duduk dulu? atau jajanan yang paling kita gemari dulu. aku harap kalian tidak pernah lupa akan semua itu.

Teman, mungkin kita memang bukan kanak-kanak lagi, kita sudah hampir dewasa. tapi buat aku, aku masih labil karena aku masih selalu rindu kalian semua.mungkin tempat kita berpijak sudah di tanah yang berbeda. mungkin tawa kita bukan hanya untuk kita saja seperti dulu SMA, mungkin sekarang tawa kita telah kita bagi untuk orang baru di tanah yang baru di tempat kita masing-masing.

Teman, untukku kalian teteap berbeda. kalian tetap yang terbaik. buatku tidak akan pernah ada teman baru atau teman lama. yang aku tahu pasti kalian akan selalu di hati. apa kabar kalian disana? lagi sibuk ujian akhir semester pasti. semoga lancar dan bisa kembali pulang ya. aku rindu kalian butterflies..

Kemarin sedikiti obrolan dengan beberapa butterflies. sangat menyenangkan tapi pasti akan lebih menyenangkan lagi jika kalian semua berkumpul. dan beberapa foto sebelum pulang menjadi salah satu bagian paling menyenangkan dari acara kumpul-kumpul seadanya kemarin.



Rabu, 19 Mei 2010

Papah adalah papah nomer 1 di dunia

Mungkin buat sebagian orang ayah atau bapak atau papah perannya ga begitu besar bagi kehidupan mereka. Tapi buat gue orang yang punya peran besar buat hidup gue ya PAPAH. orang yang paling gue sayang di dunia ini juga PAPAH. Dia adalah orang pertama yang pengen gue liat selalu tersenyum, gue paling ga bisa kalau liat PAPAH sedih atau sakit. PAPAH adalah PAPAH nomer 1 di dunia,PAPAH juga PAPAH paling luar biasa di dunia menurut gue. PAPAH ngajarin banyak hal buat gue. gue anak tunggal, tapi papah selalu ngajarin gue buat mandiri. dia ga pernah manjain gue. menurut dia, gue itu harus jadi anak yang kuat dan tegar jadi harus bisa berdiri di kaki sendiri. dia ga pernah manjain dengan nurutin segala kemauan gue. dia tau caranya didik anak bukan dengan cara di manja yang berlebihan. gue jadi kebawa doktrinan PAPAH yang nyuruh gue mandiri, segala sesuatu yang kalo bisa gue lakukan sendiri pasti gue lakukan sendiri dulu. walaupun kadang PAPAH suka tanya butuh bantuan ga? PAPAH selalu bilang gue anak satu-satunya jangan pernah ngecewain dia. dari semenjak itu gue makin ngerti kalau gue ya harapannya. gue janji sama diri gue, gue bakal buat bangga PAPAH. terima kasih PAPAH buat semua kasih sayangnya :)


Minggu, 16 Mei 2010

titik

saya bertanya-tanya apa saya orang yang lurus-lurus saja? atau terkesan normal-normal saja? saya rasa saya terlalu berjalan lurus, pandangan lurus ke depan dan memperhatikan satu titik saja. waktu saya jalan saja, saya tidak memperhatikan kanan atau kiri. saya terlalu mengikuti alur bersama jalur-jalur basi. saya terlalu takut bila melewati batas2an jalur atau tengok kanan-kiri saya akan jatuh. dan semakin menjadi bila saya terjatuh dan tidak ada yang membantu.

bukannya saya munafik tidak pernah melirik titik lain. dalam pandangan yang lurus pasti ada titik-titik yang lain bukan? seperti fatamorgana tapi, titik-titik yang jauh itu seperti tidak ada jika didekati. titik-titik yang lain itu seperti tidak bisa direngkuh. tapi ada satu titik yang mungkin kadang terlihat kadang tidak, samar sekali seperti ragu-ragu. titik samar itu membuat saya penasaran. tapi rasa penasaran itu tidak ada jawabannya. saya pernah mencari jawabannya tapi susah menggunakan rumus vektor fisika juga tidak ada jawabannya.

tapi saya tetap fokus pada satu titik. titik dimana saya berdiri dan memandang lurus ke depan. titik yang sudah saya perhatikan 9 bulan belakangan. untuk melihat titik itu masih ada disana saja saya senang. setidaknya titik itu tidak berlari meninggalkan tempat dimana saya sering memperhatikannya.

Selasa, 11 Mei 2010

ruangan

andai aja ini ruangan tanpa batas. ga ada garis, ga ada sekat dan ga ada apa-apa mungkin gw yang bakal buat batasan batasan di ruangan yang kosong ini. mungkin juga gw orang pertama buat batasan batasan itu. di ruangan ini adanya cuma tawa, tangis, cinta dan persahabatan. tapi antara tawa, tangis, cinta dan persahabatan itu gw rasa harus di kasih tempat yang beda-beda antara satu dan yang lain. makanya pelan-pelan gw coba buat fondasinya, gw tau sih gw bukan arsitek yang jago buat rancangan buat bangunan yang ada. gw juga sadar banget gw bukan Tuhan yang bisa buat rancangan terbaik buat umatnya. tapi yang gw tau, gw yang punya ruangan tanpa batas ini. gw buat fondasinya terus gw coba buat batas-batasan juga biar antara tawa, tangis, cinta dan persahabatan ga campur aduk. ruangannya masih berantakan isinya masih kacau ga karuan. apalagi isinya kadang-kadang aja masih berantem. mungkin gw harus belajar gambar dulu biar nanti gw udah punya rancangannya yang pasti biar mereka semua ga berantem salah paham.

Rabu, 21 April 2010

jingga

halo jingga.
bagaimana kau disana?
aku lupa.

jingga,sore menyapa.
kamu masih ada?
disini teriknya menyiksa.

Jumat, 16 April 2010

SPASI

inspirasi puisi ini dari temen gw yang waktu itu katanya lagi putus yang ternyata ga jadi putus padahal udah mellow-mellow gw sebut saja nama dia R****. terus dapet inspirasi lagi dari temen gw juga yang hubungannya mungkin punya spasi yang banyak banget kalo diibaratin lagi ngetik di word (aseek haha) mungkin baru ngetik 6 baris tapi spasinya kebanyakan sampe mau lanjutin nulis pun ga tau di halaman berapa. Sebut saja nama dia A*****. HAHAHA. Dan sekarang spasi itu lagi ada di gw, gw ga tau spasi itu betah berapa lama ngikutin ketikanketikan (yoeeeeh geli dong ya haha) di hidup gw. tapi gw ga mau spasi itu lama gw mau yang normal aja.

ya monggo di liat hasil penyatuan inspirasi-inspirasi ini..
SPASI
Hari ini kutemukan spasi dari katakata semalam.
Sebuah spasi tanpa bicara yang kurasa kelam.

Ketika spasi memberi jarak antara katakata kita.
Dan spasi berbicara kosong tanpa peduli apaapa.
Apa spasi membuat kita bertanyatanya.
Atau justru spasi akan memberi jawabannya.

Bila aku bilang ini tanpa arah bagaimana?
Apa spasi mau tanggung jawab tanpa menghilang begitu saja?
Sebenarnya spasi itu hanya sebuah jarakkah?
Atau spasi proses menuju kesana?
Tapi jangan tanya aku kesana itu bagaimana?
Atau jangan tanya aku juga disana itu tempat apa.

Aku cuma berjalan diantara spasi spasi saja.
Karena bila aku berlari, aku takut berjumpa dengan titik disana.



Penglihatan realita hidup.
Auditerry,
22 maret 2010 pukul 10.30

puisi lama

ini puisi awal-awal yang gue buat. kira-kira mungkin sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu. gw inget puisi ini gara-gara si setyaning wulan nulis di twitter inget puisi gw yang ini. makanya gue akan post puisi ini. maaf kalo jelek. :)


Kekasih Angkuh


Kekasih angkuh,
Bila ada negeri-negeri yang angkuh
aku ingin mengantarmu kesana.
Satu pesan yang aku samapikan dari bumi ini
Di kota ini aku sendiri dengan pijar nasib kebencian.
Sajak apalagi yang akan kau minta?
Nyanyian bumi dalam bentuk puisi?
Akan kubisikkan sekali lagi,
kisah tangisan tanpa makna.
Aku ditinngal sendiri dipamerkan rahasia.
Sekilas aku akan menikmati kegelapan
dan binar-binar temaram
Bila mentari pucat terbit yang angkuh akan menerima balasan
Alam mengirim sebelum semua menyusut dibalik remangmu
Kekasih angkuh,kesombonganmu akan menyebabkan ratap ke seluruh semesta
Senandung batin ini akan mencelupkan wajahmu
hingga surut tenggelam dimakan kesombongan dirimu.




Ternyata rada norak juga ya gw dulu buat puisinya. haha. buat woe ini puisi pesenannya haha

Rabu, 14 April 2010

kepala ilusiku pusing

jangan pernah bilang.
jangan pernah berkata apa dan bagaimana?
jangan tanya juga kenapa?
karena aku bisa bingung tak terang.

jangan buat aku melalang.
karena bosan aku di jalan panjang.
jangan ajak aku keliling.
aku takut kepala ilusiku pusing.

jangan mulai percakapan.
biarkan saja semua ada kesunyian.
sekali-kali biar keramaian kabur2an.
atau lari mencari persembunyian.

tapi izinkan datang sepasang penari di kesunyian.
biarkan menari tanpa suara dan alunan.




Auditerry,
empat april duaribusepuluh.
dengan kereta angin pukul 21.48

Selasa, 06 April 2010

aku dan kata penulis favorit ku

aku.
siapa aku itu?
apa aku itu kamu?
atau kamu mungkin aku?

kata penulis favorit aku, aku itu binatang jalang dari kumpulannya terbuang.

" aku mau hidup seribu tahun lagi "

aku pernah baca itu berkali-kali.
tapi apa aku dalam tulisan begitu egois sampai ingin hidup hampir tak mati?


senjanya meringis

ada senja yang berseragam jingga.
ditemani atribut merah sedikit menyala.
mengetuk teras tak dijaga.
Membawa angin yang malumalu bercanda.

Ada senja hadir meringis.
senyumnya malas manis.
Terlihatnya agak miris.

Senjanya pergi sendiri.
Tanpa permisi belum basabasi.



Ketika senja mewarnai teras wisma puteri.


Auditerry,
5 april 2010 pukul 17.50


Kamis, 01 April 2010

FIRST

gw terlalu bingung mau nulis apa dan bagaimana? karena asal kalian tau gw buat blog ini mikirnya lama banget. buat nentuin judulnya aja gw butuh waktu hampir 1 jam. bahkan sebelum malam yang ngasih gw inspirasi kayak malem ini gw selalu ga jadi buat blog karena gw ga tau mau ngasih judul apa. yaaah akhirnya judul inilah yang gw pilih. judul alakadarnya aja, yang penting gw udah punya blog pada akhirnya.