Kamis, 29 Juli 2010

mutilasi hati

gelap aku terjebak sulit bernafas.
sesak seperti ruangan pengap, oksigen tidak didapat.
aku banjir keringat dan coba memeras.

ruang kecil pikirku.
aku buka pintu yang warnanya saja kusam.
dari jendelanya ternyata ada yang sedang disayat sayu.

ah aku tahu.
sedang ada mutilasi di ruangan ini.
apa? mutilasi?
aku sedikit kaget yang tersayat tidak jejeritan.

pantas saja yang sedang di mutilasi, hati.
kasihan, sudah warnanya pudar.
masih saja ada yang mau mutilasi.
di sayat hingga tipis dan di belah jadi beberapa bagian.



bagaimana rasanya ya me-mutilasi hati?



asal jadi sebelum tidur
Auditerry,
30 juli 2010
pukul 00.09

Kamis, 22 Juli 2010

awas ada pengintai!

udah lama nih gue ga update blog. mau update sih sebenernya dari kemaren cuma males banget ngetiknya. ada beberapa kejadian yang terjadi di hidup gue belakangan ini. ada hal yang mengganggu menurut gue yang lebih tepatnya ada ORANG yang mengganggu.

sebenernya gini yah gue ga suka kalo ada orang yang nyampurin urusan pribadi gue. kecuali dia temen-temen gue, kalo dia temen gue sih fine secara berpengaruh gitu dalam hidup gue. nah dia siapa? temen gue juga bukan. oke emang dia keliatannya ga ganggu gue secara terang-ternagan tapi belakangan gue tau ternyata dia punya kerjaan ngintai gue. nah loh? NGINTAI GUE? apa maksudnya tuh? gue ga punya urusan apa-apa sama dia, dan gue pun ga pernah ikut campur dengan urusan dia.
gue bingung aja buat apa NGINTAI GUE? penting banget kayaknya. padahal dulu sebelum gue tau dia sering ngintai gue, gue ngerasa dia orang yang baik-baik aja. keliatannya sih baik dari tampangnya, gerak-geriknya tapi belakangan gue tau dia kayak gitu.

yaudahlah, gue sih ga terlalu mempermasalahin banget. lagian gue terlalu santai aja buat urusin hal-hal semacam itu. ya, buat dia yang mungkin baca blog gue dan kesindir dengan kata-kata gue diatas, gue cuma mau bilang bukan gue ada maksud apa-apa nih cuma gue cuma minta tolong jangan ganggu. lo udah punya hidup sendiri dan lo harus jalanin hidup lo. ternyata gue salah nilai lo yang gue kira diem-diem aja. kalo kesindir liat pesan-pesan buat lo, gue sih cuma minta lo intropeksi aja.

Minggu, 11 Juli 2010

fiksimini

beberapa kali gue nulis ya kalimat kalimat sastra buat sebuah account sastra @fiksimini di twitter. tapi ga ada yang di retweet. yaa, mungkin tulisan-tulisan gw kurang sastra kurang ngasih kejutan di endingnya kali ya. emang sih pas gue liat yang di retweet itu yang tulisannya oke oke semua. ini beberapa tulisan gw buat @fiksimini :

@fiksimini aku pernah tanya pada ibu, apa luka baginya? Dia bilang aku. Karena dia tidak tahu siapa bapak ku

@fiksimini bangun bangun tubuhku penuh luka. Astaga aku lupa tidur dengannya lagi.

@fiksimini lukanya enak. makanya aku makan sehari-hari.

@fiksimini warna hati kamu bagus masih merah. Aku beri sedikit warna hitam luka ya? Aku iri hati kamu terlalu sempurna


selesai gw baca ini kayanya emang tulisan gw belum dapet gregetnya sih. gw harus makin banyak nulis ma baca2 buku lagi. ngarep banget di retweet haha.

Senin, 05 Juli 2010

sedikit cerita hati hari ini

Sebuah lagu dari jakarta view - gelap mengiringi gue memijit huruf-huruf yang ada di keyboard.

apa arti rindu bagimu?
dan apa arti rindu bagiku?
sepotong harapkah yang kau tinggalkan untukku?
atau hanya seperti janji yang realisasinya hanya palsu.

apa rindu bagiku sama seperti rindu bagimu?
apa semua akan sama seperti dulu?
ketika kata yang mengiringi langkah sempat berhenti.
dan sampai akhirnya kata tunggu hanya sebuah ucapan dalam hati.

apa arti aku dan kamu kembali jadi satu?
bila ego masih ada melulu.
buat apa aku dan kamu bicara rasa itu.
jika sebenarnya getarannya saja sudah hilang kemana tahu.

apa arti rindu bagiku?
sebuah cemas saja yang berbalut ragu?
atau hanya seperti pembicaraan yang katanya dipaksakan waktu?

aku bingung dengan setiap kata tanya.
karena setiap tanya mengantarku ke tempat yang menguji logika.
setiap logika itu membuat geseran hatiku ke arah sana.
bagaimana bisa aku dan kamu bersama saat kita bingung akan kemana.



dan aku lagi-lagi menahan rahasia..
karena jika tulisan ini kamu baca, yang ada kamu hanya memaksaku berubah tanpa kamu berusaha berubah.
beginilah lelah yang aku punya hampir setahun belakangan, membuat aku diam menyimpan kesedihan.



Auditerry,
6 juli 2010
pukul 10.13

Minggu, 04 Juli 2010

Juli di Jakarta

Juli di Jakarta.
Tanggal dua.
Halte bisik-bisik kepanasan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua.
Detakan jantung tak karuan.

Juli di Jakarta.
Tanggal dua, lain suasana.
Bisikannya bicara, banyak debu berserakan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua, tertata suasana.
Pikiran berantakan, aku di perjanjian.

Juli di Jakarta.
Tanggal dua jam dua.
Kasihan halte tua, penuh orang bersesakkan.

(tahun lalu) Juli di Jakarta.
Tanggal dua jam dua.
Kita melaju menuju sembunyinya pertemuan



belum selesai..
tak sempat aku lanjutkan.


Auditerry,
3 juli 2010
pukul 12an