Minggu, 16 Mei 2010

titik

saya bertanya-tanya apa saya orang yang lurus-lurus saja? atau terkesan normal-normal saja? saya rasa saya terlalu berjalan lurus, pandangan lurus ke depan dan memperhatikan satu titik saja. waktu saya jalan saja, saya tidak memperhatikan kanan atau kiri. saya terlalu mengikuti alur bersama jalur-jalur basi. saya terlalu takut bila melewati batas2an jalur atau tengok kanan-kiri saya akan jatuh. dan semakin menjadi bila saya terjatuh dan tidak ada yang membantu.

bukannya saya munafik tidak pernah melirik titik lain. dalam pandangan yang lurus pasti ada titik-titik yang lain bukan? seperti fatamorgana tapi, titik-titik yang jauh itu seperti tidak ada jika didekati. titik-titik yang lain itu seperti tidak bisa direngkuh. tapi ada satu titik yang mungkin kadang terlihat kadang tidak, samar sekali seperti ragu-ragu. titik samar itu membuat saya penasaran. tapi rasa penasaran itu tidak ada jawabannya. saya pernah mencari jawabannya tapi susah menggunakan rumus vektor fisika juga tidak ada jawabannya.

tapi saya tetap fokus pada satu titik. titik dimana saya berdiri dan memandang lurus ke depan. titik yang sudah saya perhatikan 9 bulan belakangan. untuk melihat titik itu masih ada disana saja saya senang. setidaknya titik itu tidak berlari meninggalkan tempat dimana saya sering memperhatikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar