Kamis, 29 Juli 2010

mutilasi hati

gelap aku terjebak sulit bernafas.
sesak seperti ruangan pengap, oksigen tidak didapat.
aku banjir keringat dan coba memeras.

ruang kecil pikirku.
aku buka pintu yang warnanya saja kusam.
dari jendelanya ternyata ada yang sedang disayat sayu.

ah aku tahu.
sedang ada mutilasi di ruangan ini.
apa? mutilasi?
aku sedikit kaget yang tersayat tidak jejeritan.

pantas saja yang sedang di mutilasi, hati.
kasihan, sudah warnanya pudar.
masih saja ada yang mau mutilasi.
di sayat hingga tipis dan di belah jadi beberapa bagian.



bagaimana rasanya ya me-mutilasi hati?



asal jadi sebelum tidur
Auditerry,
30 juli 2010
pukul 00.09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar