Jumat, 13 Januari 2012

Pemimpi

Kepada pemimpi,

Sebenarnya aku tidak tau harus bagaimana dan dimulai darimana untuk menulis surat semacam ini. aku juga bukan pemintal huruf yang baik. sejujurnya aku kurang bisa mengaitkan huruf yang bisa menjadi barisan kata ajaib.

pemimpi, sabtu pagi ini hujan. kamu tau kan kalau aku suka hujan, kamu juga pasti suka hujan. hujan kan bawa pikiran kita terbang kemana-mana. tiap kali liat hujan aku selalu aja mau mengajakmu hujan-hujanan, menari di genangan macam anak sd berlarian sambil tertawa. 
pemimpi, kamu tau ga sejak pertama kita bicara tentang motivasi atau inspirasi aku tidak pernah bisa melupakannya. selain kata, aku tidak bisa berhenti mengingat mata yang luar biasa bersemangat itu. kadang aku terkagum-kagum saja. sesekali aku pernah redup, kamu juga tau itu tapi bisa saja kamu yang menyalakannya dan membuka jalan bahwa jalan untuk ke area mimpi hanya tertutup pasir dan jika dibersihkan masih ada jalan menuju kesana. 
pemimpi, tentu ada masa dimana seperti yang kau bilang. ada masa dimana kita melupakan satu sama lain. aku mengejar mimpiku, kamu mengejar mimpimu. aku pergi ke utara dan kamu pergi ke selatan atau aku ke timur dan kamu ke barat atau aku ke kanan dan kamu ke kiri. tapi sebenarnya hanya jalan kita yang berbeda tapi langkah kita beriringan sama. aku ke tujuanku dan kamu ke tujuanmu. barangkali Tuhan menciptakan kita bertemu di satu titik dan membiarkan kita menceritakan perjalanan dan pengalaman kita satu sama lain. dan bisa saja semua cerita aku dan kamu itu menjadi cerita kita yang akan membuat kita tertawa atau bahkan menangis bersama.
pemimpi, jangan takut untuk terus bermimpi. aku yakin ketika kita mimpi kita juga berfikir bagaimana cara realisasikannya.

selamat bermimpi sambil pandangi hujan :D

1 komentar: